Nina bobo merupakan salah satu nyanyian yang paling populer di Indonesia karena lagu ini banyak dinyanyikan oleh orang tua untuk menidurkan anak-anak mereka yang masih kecil. Sekilas jika kita mendengar lagu ini mungkin biasa-biasa saja.
Hal itu disebabkan karena liriknya yang mudah diingat dan nadanya pun enak didengar, lirik yang tertulis pada lagu ini juga tidak memiliki kalimat-kalimat yang menyeramkan ataupun kejanggalan-kejanggalan yang mengarah ke mistis ataupun hal ghoib lainnya.
Namun, meskipun begitu, ada beberapa versi yang menyebutkan bahwa lagu pengantar tidur ini memiliki cerita kelam yang sangat menyeramkan pada masa penjajahan belanda, anak kecil bernama Helenina yang biasa dipanggil Nina lahir dalam sebuah keluarga kecil dengan ayah yang asli Belanda sementara ibunya berasal dari Jawa.
Nina selalu susah tidur, lalu oleh ibunya yang bernama Mustika sering menyenandungkan serangkaian nada untuk menidurkan Nina, kemudian Van Rodjnik, sang ayah, membuat lirik lagu Nina bobok untuk dinyanyikan istrinya, di mana liriknya kita ketahui sekarang.
Sayangnya Nina kemudian sakit parah dan meninggal pada usia 6 tahun. Sepeninggal anaknya Nina, Van Rodjnik masih sering mendengar Mustika masih menyanyikan lagu pengantar tidur dan itu karena sang istri yang mengaku kalau dia sering mendengar tangisan gaib Nina yang minta dinyanyikan lagu ketika waktu malam tiba.
Mustika pun mengikuti suara gaib tersebut untuk terus menyanyikan lagu Nina bobok dan terus melakukan hal ini setiap malam sampai ia akhirnya meninggal dunia.
Setelah kepergian sang istri, kini giliran Van Rodjnik yang dihantui oleh anaknya dan mendengar suara gaib dari sang anak agar ayahnya pun ikut menyanyikan lagu tersebut sampai ia juga meninggal.
Setelah itu mulai tersebar di masyarakat akan sebuah kepercayaan kalau kita menyanyikan lagu nina bobo buat menidurkan anak kecil, arwah Nina akan datang buat menjaga anak tersebut selama tidur dan memang lagunya tidak menyeramkan, akan tetapi cerita dibalik lagu itulah yang membuat bulu kuduk merinding dan sampai saat ini terus menjadi pertanyaan apakah ini cerita benar adanya atau hanya kiasan semata.
Cerita ini sendiri belum banyak diketahui oleh masyarakat Indonesia dan tetap menjadi lagu idola para ibu untuk menidurkan anak – anaknya. (Nov)