Manna,Senin 12/9. Proyek balai wilayah Sumatra VII berlokasi di desa Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan sarat korupsi. Berdasarkan investigasi pihak lembaga ( LSM ) di lapangan beberapa waktu yang lalu dan langsung terjun ke lokasi pekerjaan proyek tersebut di temukan pekerjaan yg asal Jadi.
Pasalnya proyek tersebut mengunakan material bekas bangunan lama di lokasi proyek untuk coran dinding siring irigasi, selanjutnya pekerjaan pembesian di temukan jarak besi yg tidak sesui dengan gambar bagian pembesian dinding siring seharusnya jarak pembesian 16 Cm namun di terapkan diterapkan lebih dari 16 Cm, sehingga di duga mengurangi volume.

Saat di konfirmasi ke pihak pejabat balai atas nama Budi bahwa ” kami pihak balai sangat merespon kedatangan bapak di sini” ujar Budi.. “Kami akan koordinasi dengan pelaksananya terang Budi.
Tetapi setelah di tunggu beberapa minggu belum juga ada kejelasan baik dari pihak balai maupun pihak pelaksana pekerja proyek, hal ini Seakan akan dianggap sebagai persoalan kecil.
Maka pihak lembaga (LSM) mohon kepada dirjen terkait yg menaungi proyek tersebut, serta Tim TP4D kejati untuk terjun langsung ke lokasi proyek Balai tersebut.
Namun saat berita ini sebelum di muat pihak lembaga masih berusaha menghubungi pihak BALAI malui salah seorang pejabat balai yaitu saudara Budi, via ponselnya Tetapi nomor yang di hubungi tidak bisa di hubungi lagi. (YM)