Sejumlah massa yang tergabung Aliansi Peduli Pembangunan Bengkulu Selatan (APPBS) mendatangi kantor dinas PUPR Bengkulu Selatan Senin pagi, 14 Oktober 2019. Kedatangan sejumlah massa itu untuk menggelar aksi demonstrasi atas pelaksanaan proyek di lingkungan PUPR Bengkulu Selatan yang terindikasi bermasalah.
Disampaikan Kordinator Lapangan aksi demo Kotman Ibrahim mengatakan, massa aksi menyampaikan beberapa tuntutan diantaranya masalah proyek Penunjukan Langsung (PL) belum digelar sedangkan waktu sudah sudah memasuki bulan Oktober serta APBDP sudah di Sah kan sehingga menjadi PR lagi apakah ini masih Dana APBD murni atau APBDP.
“Kami perkirakan waktu yang sedikit pekerjaan tidak akan efektif, apa alasan belum digelar hingga saat ini? Ada sembilan pekerjaan PL di PUPR itu dinilai kilat, tertanggal 28 sampai dengan 29 Agustus 2019 pengumuman tanggal 30 Agustus 2019 langsung kontrak”
Selanjutnya kata Kotman, pada APBD Perubahan ada 4 proyek pembangunan di institusi vertikal “Salah satunya pos polisi di padang panjang anggaran tahun 2018, menurut aturan menteri keuangan tidak diperbolehkan APBD itu digunakan untuk instansi vertikal tapi kenapa APBD Bengkulu Selatan digunakan untuk instansi vertikal” kata Kotman
Tuntutan selanjutnya, ada proyek pembangunan Hotmix yang dinilai melanggar aturan administrasi,tetapi pihak PUPR dengan tegas melalui perwakilan nya mengatakan ini dilakukan karena faktor sosial, seharusnya ini tidak pantas di ucapkan seorang sekelas pejabat PUPR karena menurut aturan seharusnya 14 hari setelah pengumuman LPSE harus sudah ada Tanda Tangan Kontrak dan 7 hari harus ada kegiatan minimal pemasangan papan merek proyek.
Atas masalah-masalah tersebut, lanjut Kotman, masa demo meminta kepada Bupati Bengkulu Selatan untuk melakukan evaluasi terhadap pejabat-pejabat di lingkungan PUPR Bengkulu Selatan.
“Kami melanjutkan aksi ke Kejari Manna, kami meminta pada penegak hukum untuk melakukan penyelidikan dan menurunkan tim karena ada indikasi melanggar aturan” kata Kotman.
Pada saat menggelar aksi perwakilan massa aksi bertemu langsung dengan Sekretaris Dinas, Kabid Bina Marga, dan Kabid SDA Dinas PUPR Bengkulu Selatan.(YM)