Jakarta : Nissan dikabarkan berencana untuk menyuntik mati beberapa mobil yang penjualannya mulai meredup, dari 60 model yang dipasarkan, 10 di antaranya akan diakhiri pada 2022 mendatang.
Dampak dari kasus Ghosn ini juga terasa di Indonesia. Pada 2019 lalu, setidaknya ada sekitar 12.500 karyawan yang dirumahkan, termasuk dengan pekerja di Tanah Air, hingga Maret 2023.
Sebagai bagian dari upaya kami untuk memperbaiki operasi dan efisiensi investasi, kami mengambil tindakan untuk menghentikan atau mengurangi kapasitas di lini produksi di delapan lokasi,” kata Presiden Direktur Nissan Motor Indonesia, Isao Sekiguchi, lewat keterangan tertulis, beberapa waktu lalu.
“Dari FY20-FY21 (tahun fiskal) kami akan menghentikan atau mengurangi kapasitas di lini atau pabrik di enak lokasi. Total pengurangan jumlah karyawan akan menjadi sekitar 12.500 orang. Tidak ada detail spesifikik yang dapat dibagikan saat ini,” kata dia. Pada tahun ini, Nissan Indonesia juga terpaksa menghentikan produksi merek Datsun.
Dikabarkan, pabrik yang memproduksi mobil murah itu dialihfungsikan untuk persiapan elektrifikasi.
Sementara itu, juru bicara Nissan Motor Co. menolak untuk mengomentari langkah-langkah terkait dengan restrukturisasi baru perusahaan, termasuk penjualan. (HK)